Sebuah buletin intelijen Angkatan Darat AS mengatakan jaringan teror mendesak para pendukungnya untuk mencari menemukan alamat keluarga tentara Amerika dan "muncul (di rumah mereka) dan membantai mereka," Fox News melaporkan hari Kamis (2/10).
"Prajurit, warga sipil dan anggota keluarga tentara diharapkan waspada di lingkungan mereka dan melaporkan kegiatan yang mencurigakan pada militer atau penegak hukum di tempat masing-masing," lanjut buletin tersebut.
Pihak Pentagon telah menyiapkan perlindungan kekuatan untuk menjamin keselamatan dan keamanan tentara, infrastruktur utama, personil dan masyarakat.
Pentagon meluncurkan serangan udara terhadap benteng ISIS di Irak pada Agustus lalu. Sebuah koalisi pimpinan AS juga memulai serangan militer melawan kelompok itu di Suriah bulan lalu.
Awal pekan, mantan sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri Michael Chertoff memperingatkan ISIS bisa menyerang Amerika Serikat sebagai pembalasan terhadap serangan udara AS.